Pengenalan potensi wisata pada anak merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter pada anak, yang pada masa anak merupakan masa emas/ golden age dalam menerima pengetahuan sehingga diharapkan kebanggaan dan kecintaan anak pada budaya akan melekat. Pelestarian budaya bisa terwujud apabila diawali dengan generasi yang paham akan sejarah dan nilai-nilai filosofi yang terkandung pada budaya tersebut. Malang pada masa lalunya merupakan bekas wilayah kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari. Pemerintah Hindia-Belanda menjadikan Malang sebagai kotapraja pada 1 April 1914. Kota Malang dirancang oleh penguasa Belanda sebagai kota untuk orang-orang pensiun dan menjadi satu di antara dua kota untuk tempat beristirahat orang-orang Eropa dan dijuluki Het Dorado van Oost Java. Simanjuntak, dkk (2017:165) wisata budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan atau mempelajari kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, budaya dan seni, serta kegiatan bermotif kesejarahan sekelompok orang dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi sumbernya. Kampung Heritage Kajoetangan ini termasuk wisata budaya yang memperkaya aneka wisata budaya di Malang seperti Sentra Keramik Dinoyo, Candi Badut, Museum Mpu Purwa dan lain sebagainya. Sebagai destinasi wisata baru, Kampung Heritage Kajoetangan ternyata belum dikelola dengan baik. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan risiko untuk mengeksplorasi peluang dan solusi penting dalam pengelolaan Kampung Heritage Kajoetangan menjadi lebih baik di masa depan. Pemerintah kota perlu melakukan tindakan pelestarian secara serius dengan pengusulkan dan menetapkan kawasan ini sebagai Cagar Budaya yang sah sesuai undang- undang RI No. 11 2010.
Tk Pj Global School dipilih sebagai tempat dalam pengenalan wisata budaya dan sejarah Kota Malang, yang dilakukan secara online. sebab dalam kurun waktu yang bersangkutan, di Kota malang peningkatan Covid 19 sedang dalam fase yang tinggi. maka untuk menghindari atau menguranginya dilakukan secara online. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Februari tahun 2020
Dalam penyampaian tentang materi ini, Guru dan para orang tua mendampingi anak-anak serta tim menyampaikan materi mengenai pendidikan karakter yang berbasis pada pembangunan karakter, yang dikhususkan pada pendidikan karakter budaya dan sejarah Kota Malang. pelaksanaannya dilakukan menggunakan metode game dan tanya jawab, serta diselingi dengan game agar para anak-anak, guru, dan orang tua yang mendampingi tidak merasa jenuh, atau agar suasananya menjadi cair.
Dari hasil penyampaian materi ini mendapat simpulan yaitu: Aspek terpenting dalam program pengabdian masyarakat adalah pada potensi keberlanjutan. Keberlanjutan program pengenalan sejarah dan budaya Kota Malang dapat didukung pemahaman siswa pada materi tersebut dan diharapkan dapat mengenalkan materi tersebut pada orang lain. Keberlanjutan program ini juga didukung dengan beberapa kerjasama, seperti dengan instansi yang terkait dengan sejarah dan budaya Kota Malang. Keberlanjutan program ini juga mampu mendukung beberapa aspek kehidupan, seperti :
- Aspek Komunikasi Ketika para siswa menceritakan dengan penjelasan yang runtut dan rinci tentang materi sejarah dan budaya Kota Malang.
- Aspek Sosial dan Budaya Ketika para siswa mampu memahami dan mempraktekan khasanah budaya lokal, maka hal tersebut mampu mendukung eksistensi dari budaya setempat di tengah wacana modernisasi ala barat
