Jumat, Oktober 11, 2024
BerandaPenelitianEkstrak Etanol Daun Sirsak, Hambat Pertumbuhan Jamur Pada Buah Apel

Ekstrak Etanol Daun Sirsak, Hambat Pertumbuhan Jamur Pada Buah Apel

Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) mahasiswa POLINEMA memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. Seperti riset yang dilakukan oleh tim mahasiswa Jurusan Teknik Kimia. Melalui PKM-RE, Lailatul Restuning Putri Istiqomah (Prodi D-III Teknik Kimia), Syayyidah Fatimatuz Zahro dan Galuh Citra Cahya Rohmana (Prodi D-IV Teknologi Kimia Industri) mengadakan penelitian terhadap keefektifan ekstrak etanol daun sirsak sebagai fungisida jamur Colletotrichum gloeosporioides yang menyerang buah apel pascapanen.

Apel merupakan salah satu hasil pertanian unggulan Kota Batu. Buah apel sangat diminati oleh masyarakat karena kandungan vitamin A, B, dan C, serta berbagai jenis mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, kulit apel memiliki kandungan antioksidan terutama kuersetin yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging buahnya.

“Namun, penyakit busuk buah pada apel menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi apel. Colletotrichum gloeosporioides adalah jamur penyebab penyakit busuk buah pada apel yang kerap mewabah di beberapa lokasi di Kota Batu,”ujar Ketua Tim, Lailatul Restuning Putri Istiqomah.

Pengendalian yang selama ini dilakukan adalah dengan menyemprotkan fungisida sintetis. Namun, penyemprotan secara berlebihan menyebabkan berkurangnya mikroorganisme tanah dan kesehatan tanah semakin menurun. Selain itu, cairan fungisida tersebut dapat meresap ke dalam buah apel. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, penggunaan fungisida nabati perlu dikembangkan untuk meminimalisir kerugian dan dampak negatif terhadap organisme non target yang disebabkan oleh aplikasi fungisida sintetis.

Daun sirsak, salah satu jenis tanaman yang tumbuh subur di Indonesia yang mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, tanin, glikosida, annonain dan senyawa lainnya yang dapat bertindak sebagai antifeedant, racun kontak dan racun perut bagi beberapa hama tanaman. Ekstrak daun sirsak memiliki kandungan anti kanker, anti bakteri, aktivitas sitotoksik, dan antioksidan yang tinggi.

”Untuk itu, kami melakukan penelitian terhadap keefektifan ekstrak etanol daun sirsak sebagai fungisida jamur Colletotrichum gloeosporioides yang menyerang buah apel pascapanen,” jelasnya.

Tim yang dibimbing oleh Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T. ini melakukan penelitian di Laboratorium Kimia Dasar, Jurusan Teknik Kimia dengan beberapa tahapan yaitu melakukan kajian literatur, membuat ekstrak etanol daun sirsak dan melakukan uji kandungan.

Restu mengatakan, saat ini, sudah pada tahap pengujian terhadap jamur Colletotrichum gloeosporioides. Setelah pengujian selesai, tim berencana untuk melakukan sosialisasi kepada petani apel di Kota Batu.

Penelitian ini menerapkan konsep green chemistry dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan fungisida nabati daun sirsak yang ramah lingkungan dengan sumber bahan baku yang cukup melimpah dan belum banyak dimanfaatkan dapat menjadi upaya pemanfaatan potensi lokal oleh masyarakat. Fungisida yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan produk fungisida nabati yang lebih aman dan efektif sehingga dapat meningkatkan produksi di sektor pertanian. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut.

 “Saya berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat terutama bagi petani apel di Kota Batu. Kegiatan PKM ini tidak hanya mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan institusi,” harap Dosen pembimbing, Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T. (Hum/YHS)

RELATED ARTICLES

1 Komentar

TINGGALKAN JAWABAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments