Tim dosen POLINEMA melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di desa mitra POLINEMA yaitu Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dengan menggandeng pengarajin “Bambu Manis” Probolinggo, tim dosen yang terdiri dari Dr. Muhammad Akhlis Rizza, ST, MT., Sapto Wibowo, M.Sc., Ph.D., Ferdian Ronilaya, M.Sc., Ph.D., Dr. Ratna Ika Putri, MT., Erfan Rohadi, M.Eng., Ph.D., dan Dimas Wahyu Wibowo, ST., MT., melaksanakan Pelatihan Inovasi Anyaman Bambu kepada 15 pengrajin bambu di Dusun Kedampul pada bulan Juni lalu.
Dr. Muhammad Akhlis Rizza, ST, MT. mengatakan selama 30 tahun pengrajin anyaman bambu di Desa Duwet hanya bisa membuat produk besek (tumbu) yang bernilai ekonomi rendah.
“Adanya pelatihan inovasi ini, para pengrajin dilatih untuk membuat produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Produk Hasil Pelatihan Anyaman Bambu
Kegiatan ini memberikan pelatihan dasar-dasar anyaman bambu dengan hasil kerajinan yang lebih berkualitas dan lebih variatif berupa peci bambu, tempat hantaran, kotak tisu, dan tempat buah.
Pelatihan ini dapat meningkatkan pendapatan pengrajin bambu dan mengenalkan Desa Duwet sebagai sentra anyaman bambu Kabupaten Malang. Produk anyaman bambu Desa Duwet kini telah diakui menjadi produk unggulan Kabupaten Malang. “Saya berharap kerjasama antara POLINEMA dengan pengrajin anyaman bambu Desa Duwet dapat terus ditingkatkan karena Pemerintah Desa Duwet bermaksud untuk mewujudkan Desa Duwet sebagai desa wisata anyaman bambu,” tutup dosen Jurusan Teknik Mesin ini. (Hum/YHS)
Mantap jiwa