Sidoarjo, 11 Oktober 2023 – Pendidikan agama dan tahfidz Al-Quran merupakan salah satu nilai yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam. Pendidikan ini tidak hanya menitikberatkan pada pemahaman kitab suci, tetapi juga pada hafalan ayat-ayat Al-Quran. Di Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Buduran, terdapat sebuah yayasan yang berdedikasi untuk mencetak anak-anak yatim yang berakhlak dan hafal Al-Quran (tahfidz) sebagai bagian dari upaya mereka untuk memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak yang terlantar.
Yayasan ini bernama “Panti Asuhan & Rumah Tahfidz Cahaya Qur’an,” yang didirikan pada tahun 2018. Yayasan sosial ini memiliki program unggulan untuk mencetak hafidz Al-Quran dan memberikan tempat yang aman bagi anak-anak yatim. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh yayasan ini adalah menjaga disiplin dalam menghafal Al-Quran dan menjalankan program-program dengan tepat waktu.
Tantangan ini kemudian diatasi dengan menggunakan teknologi tepat guna, salah satunya adalah pemasangan jam digital dengan alarm sebagai pengingat waktu hafalan Al-Quran. Teknologi ini memberikan sarana praktis untuk mengingatkan para hafidz kapan harus menghafal dan membaca Al-Quran. Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan alat ini, Tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Malang memberikan pelatihan pemasangan dan pengoperasian jam digital dengan alarm pada tanggal 12 Agustus 2023.
Pelatihan tersebut merupakan inisiatif yang sangat berarti bagi yayasan Panti Asuhan & Rumah Tahfidz Cahaya Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan dari sumber dana DIPA Polinema dan bekerja sama dengan rumah tahfidz sebagai mitra. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan pengurus yayasan dapat memasang dan mengoperasikan jam digital dengan alarm ini dengan baik, sehingga dapat mengurangi keterlambatan dalam menjalankan program hafalan Al-Quran yang diselenggarakan. Dengan bantuan teknologi ini, para hafidz dapat terus memperbarui hafalan mereka dengan lebih baik.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan akan membawa manfaat yang signifikan bagi yayasan ini. Dengan teknologi dan pengetahuan baru ini, mitra akan mampu mengoptimalkan program-program tahfidz, sehingga dapat mencetak hafidz yang berkualitas dan berakhlak mulia. Hal ini juga akan memastikan bahwa anak-anak yatim yang dibimbing dapat memiliki kesempatan yang lebih baik dalam pendidikan agama dan tahfidz Al-Quran.
Ini adalah salah satu contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung pendidikan dan kegiatan pengabdian masyarakat. Dukungan dari sumber dana DIPA Polinema dan kolaborasi dengan mitra kunci kesuksesan dalam melaksanakan kegiatan seperti ini. Semoga pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi akademisi dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi demi kebaikan masyarakat dan pendidikan agama.


