Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang, yang beranggotakan Arief Rahmatulloh, S.Si., M.Si., Mutia Devi Hidayati, S.Si., M.Si., Dr. Sandra Santosa, Dr. Luchis Rubianto, LRSC, M.MT, Mas’udah, S.ST, M.Sc dan Pritantina Yuni Lestari, S.Pd., M.Pd. dibantu oleh empat mahasiswa Nafila, Fiska, Regina, dan Maulidya melakukan pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring atau sabun cacing dari minyak jelantah dan batik dari zat warna bunga telang terhadap warga Kelurahan Mulyorejo, Sukun, Kota Malang. Pelatihan ini berlangsung pada hari Jumat dan Sabtu, 6-7 Oktober 2023, bertempat di Balai Kelurahan Mulyorejo dan Balai RW 02, Kelurahan Mulyorejo. Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 15 orang dari kader PKK, perangkat serta warga Kelurahan Mulyorejo. “Kami melihat limbah minyak jelantah warga Kelurahan Mulyorejo ini jumlahnya sangat banyak karena banyaknya penjual makanan dan masyarakat umumnya membuang limbah tersebut begitu saja. Oleh karena itu kami mengajak warga Kelurahan Mulyorejo untuk dapat mengubah limbah jelantah menjadi sabun cair cuci piring atau bisa disingkat cacing. Hal ini juga sekaligus menjawab tantangan dari pemerintah dalam mereduksi limbah rumah tangga dan juga sampah plastik” ucap Arief Rahmatulloh, “Selain itu, potensi Kelurahan Mulyorejo yang memiliki taman edukasi bunga telang juga belum termanfaatkan dengan baik. Maka, kami juga mengajak warga Kelurahan Mulyorejo untuk mengembangkan pewarna alami dari bunga telang untuk menjadi batik khas Kelurahan Mulyorejo” timpal Mutia Devi Hidayati.
Acara berlangsung mulai dari pemberian seminar kit, pemberian modul kepada peserta, penyampaian materi oleh narasumber, demonstrasi pembuatan sabun cacing, penggunaan alat refill station sabun cacing, serta praktek langsung pembuatan batik oleh warga Kelurahan Mulyorejo. Dalam acara tersebut, Tim PKM membagikan bahan yang digunakan untuk membuat sabun cacing dan juga peralatan batik serta pewarna alami kepada warga Kelurahan Mulyorejo agar mereka bisa mencoba untuk membuat sabun cacing dan batik buntel (bunga telang) secara mandiri di rumah. Sebelum acara berakhir, penyerahan alat dan bahan pembuatan sabun cacing dilakukan oleh Ketua PKM kepada Lurah Kelurahan Mulyorejo. Acara tersebut diakhiri dengan pengisian angket kuisioner.
“Dalam pembuatan sabun cuan ramah lingkungan sekitar 5-10 L, dibutuhkan sebanyak 1 liter minyak jelantah, 250 g Garam, 250 mL Foam Booster, dan 50 g Asam Sitrat. Sabun cacing tersebut didiamkan selama ±2 jam untuk mendapatkan sabun yang jernih dan siap digunakan” ujar Arief Rahmatulloh ketika melakukan demonstrasi proses pembuatan sabun cuan ramah lingkungan. “Pada pembuatan batik buntel, kita dapat mengkreasikan warna dari batik dengan cara mengkombinasikan berbagai pewarna alami berbasis bunga telang, misalnya Bunga Telang dan Kayu Secang” Imbuh Mutia Devi Hidayati saat melihat peserta pelatihan membatik.
Acara berlangsung lancar dan mendapat sambutan yang cukup menarik dari warga Kelurahan Mulyorejo. Pada akhir acara, tim pengabdian masyarakat memberikan hibah berupa alat dispenser refill sabun cacing kepada masyarakat Kelurahan Mulyorejo, sebagai bentuk simbolis kerjasama dan upaya keberlanjutan program. “Saya melihat antusiasme masyarakat Kelurahan Mulyorejo yang cukup besar terhadap inovasi yang disampaikan oleh tim pengabdian masyarakat POLINEMA, besar harapan saya agar warga Kelurahan Mulyorejo dapat membuat dan mengembangkan sabun cacing dari minyak jelantah dan batik buntel, tidak hanya untuk kalangan sendiri namun juga menjadi home industry khas Kelurahan Mulyorejo yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat” ucap Lurah Kelurahan Mulyorejo, Siswanto Heru.
