Jumat, Oktober 11, 2024
BerandaPengabdian MasyarakatPelatihan Pemanfaatan Media Literasi Mandiri di Lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang...

Pelatihan Pemanfaatan Media Literasi Mandiri di Lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang sebagai Usaha Mewujudkan Smart School

PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA LITERASI MANDIRI DI LINGKUNGAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MALANG SEBAGAI USAHA MEWUJUDKAN SMART SCHOOL

Minat baca penduduk Indonesia untuk membaca buku masih rendah membuat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program unggulan bernama Gerakan Literasi Sekolah. Program ini bertujuan untuk membentuk budi pekerti remaja melalui budaya literasi (membaca dan menulis). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu bentuk kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik.

Di tingkat pendidikan menengah atas, program literasi 15 menit sebelum pembelajaran sudah dimulai sejak tahun 2017. Di MAN 1 Kota Malang program literasi ini berjalan secara manual. Dimana para siswa membawa buku bacaan, ketika program literasi berjalan para siswa membaca buku selama 15 menit. Setelah program selesai para siswa bergiliran mengisi buku catatan ulasan literasi secara bergantian. Program ini berjalan kurang efektif dikarenakan para siswa kesulitan memperoleh buku bacaan karena ketersediaan buku bacaan di perpustakaan masih terbatas, sehingga siswa membawa buku bacaan sendiri. Selain itu pengisian buku catatan ulasan juga berjalan tidak efektif karena siswa harus menuliskan bergantian satu per satu. Bagi guru penanggung jawab program literasi kesusahan proses pendataan ulasan literasi karena masih ditulis manual dan gabung menjadi satu per kelas. Guru penanggung jawab program literasi kesusahan dalam memantau bahwa siswa benar-benar melakukan program literasi selama 15 menit atau tidak. Dan juga proses pengecekan hasil ulasan literasi siswa masih susah dikarenakan guru harus mengecek buku yang dibaca siswa satu per satu dan penilaiannya masih manual. Ketika terjadi pandemi seperti saat ini, pihak sekolah lebih mengutamakan terlaksananya proses belajar secara daring. Sehingga program Gerakan Literasi Sekolah tidak dapat dilaksanakan seperti sediakala. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan memanfaakan Media Literasi Digital. Pada media ini, siswa dapat melakukan unggah buku literasi berupa ebook, yang berdampak pada semakin banyaknya varian buku bacaan. Sedangkan guru dapat menelaah ulasan dari masing-masing siswa lebih cepat dibandingkan dengan proses sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada Aplikasi Media Literasi Digital diberikan fitur analisis ulasan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam pengolahan narasi dengan berbasis Text Mining. Sehingga harapannya dengan adanya penerapan media literasi digital pada lingkungan sekolah dapat mendukung terwujudnya konsep Smart School.

proses pendampingan pemanfataan aplikasi literasi digital
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN JAWABAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments